Konsep yang diajukan sangat sederhana. yaitu, cukup memebuat cerobong raksasa (super chimney) berukuran tinggi 5km dan diameter 2km, maka semua permasalahan pelik tersebut akan teratasi.
Cara kerjanya berdasarkan prinsip berikut:
- Udara panas lebih ringan daripada udara dingin. Contohnya balon udara panas yang bisa terbang ke atas dengan menggunakan prinsip ini.
- Semakin naik ke atas, suhu udara semakin dingin.
- pertukaran panas di bumi adalah secara konveksi. udara panas naik, digantikan oleh udara dingin dan seterusnya. Mirip merebus air di panci. Air bergolak-golak karena panas.
Nah, karena selama ini proses konveksi udara panas itu terjadi acak di atmosfer, dengan adanya cerobong raksasa ini, maka proses konveksi tersebu bisa dikumpulkan terpusat jadi satu, yaitu melalui cerobong super tadi.
Panah yang merah, dibangun cerobong
Menurut klaim perhitungan oleh pencetusnya, 1 buah cerobong raksasa (tinggi 5km, diameter 2km), akan menghasilkan benefit sebagai berikut :
1. Memproduksi listrik sebesar 327.786 MW . Hampir 10x lipat jumlah pembangkit yang dimiliki indonesia. Jadi 1 cerobong bisa menghidupi listrik sebanyak 10 negara sebesar indonesia. Listrik bisa murah sekali.
2. Mengurangi CO2 di atmosfer sebanyak 1.478.354 ton per tahun. Sebab CO2 di atmosfer akan jatuh bersama hujan yang timbul akibat aliran udara panas di dalam cerobong super.
3. Menghasilkan embun & air hujan sebanyak 929.231 kg / detik.
4. Mengubah 300 Mil persegi gurun / tanah gersang menjadi area pertanian yang subur. Yaitu di daerah sekitar cerobong super
5. Dengan 10 buah cerobong raksasa, pemanasan global akan turun. Sebab sebagian besar panas atmosfer diradiasikan ke luar angkasa
Proses pembuatan struktur bangunan sebesar itu memang belum dihitung dengan rinci engineeringnya, tapi menurut proposal, pembangunan akan lebih mudah bila cerobong itu dibangun dengan sumbu pancang berupa gunung, tebing, atau yang semisalnya
Untuk merealisasikan idenya, Mr Michael Pesochinsky telah berkeliling mencari dukungan dana, termasuk ke Bill Gates foundation. Akan tetapi, ditolak mentah-mentah dengan alasan pihak Bill Gates foundation tidak mau mendanai proyek untuk kepentingan pribadi. (Ya ampun, global warming dianggap kepentingn pribadi)
Memang klaim-klaim perhitungan di atas belum tentu benar sih, ada juga yang membantahnya, baik konsep maupun perhitungannya. Wlaupun begitu kita harus memberikan apresiasi atas ide dan konsepnya demi untuk mengurangi krisis Global Warming yang sedang melanda Bumi ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar